Tepat tanggal 8 September 2012, Team HOC dan CB Bali melakukan serangkaian touring. Rutenya Denpasar - Singaraja - Bedugul. Tujuan touring ini adalah untuk menghadiri acara (rapat) pembentukan CB Bali-Singaraja, sekalian sebagai acara temu kangen dengan para anggota-anggota Club CB Bali. Acara ini dihadiri beberapa member Club CB Bali dari beberapa kabupaten, diantaranya Denpasar dan Tabanan. Hadir pula dalam acara ini, ketua Club CB Bali, yang biasa dipanggil Pakdhe Hanung. Dalam acara ini, beliau selaku ketua dari Club CB Bali memberikan penjelasan tentang apa itu Club CB Bali dan kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Club CB Bali. Dalam penuturannya, Pakdhe Hanung juga menjelaskan bagian dimana Club CB Bali kegiatannya tidak melulu touring yang tujuannya membuang-buang uang atau hura-hura, namun juga kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Nah, yang namanya touring pasti banyak hal seru, mulai dari start sampai dengan finish dan kembali lagi. Team HOC start dari bengkel Honda Old Custom jam 04.30, antara lain Mas Agung "Bir", Kang Selo, Evan, Boy, Mas Sonny, Mas Wawan, Djaja, Edi, serta beberapa lainnya termasuk saya sendiri. Setelah menempuh perjalanan setengah jam, Team HOC mampir ke bengkel CB milik Pakdhe Hanung. Disana kita bertemu dan bergabung dengan anggota-anggota Club CB Bali lainnya. Ngobrol dan bercakap-cakap sedikit, lalu kita melanjutkan perjalanan menuju Singaraja, tepatnya di Pantai Lovina.
Sampai di TKP, ternyata sudah banyak rekan-rekan Club CB Bali yang datang. Setelah bercakap-cakap sebentar, acara pun dimulai. Yang pertama mendapat kesempatan untuk berbicara adalah Pakdhe Hanung selaku Ketua Club CB Bali. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa patah kata dan sambutan dari rekan-rekan Club CB Bali Denpasar dan Tabanan, serta sharing beberapa kegiatan yang pernah dilakukan.
Selesai acara di Singaraja, beberapa dari rekan Club CB Bali yang berdomisili di daerah Denpasar dan sekitarnya melanjutkan perjalanan menuju Bedugul, sekaligus perjalanan pulang. Perjalanan melewati jalanan berliku dan tanjakan serta turunan mejadi lebih seru dikarenakan ditempuh malam hari. Tapi malam bukan halangan utama buat kita, karena rata-rata kuda besi kita dipersenjatai dengan lampu H4, jadi terangnya luar biasa. Jadi serasa menempuh perjalanan di siang hari. Yang jadi musuh utama kita pada saat itu adalah dinginnya malam yang luar biasa! Melewati danau Bratan, kita sempat istirahat di Pasar Candikuning untuk minum kopi, sedikit menghangatkan dan mengistirahatkan badan serta mesin motor. Sedikit mengalami kesulitan kita saat mencari warkop disana, maklum perjalanan kita kali ini bertepatan dengan hari raya Kuningan, jadi kondisi di Bedugul tepatnya di Pasar Candikuning benar-benar sepi. Beruntung ada satu warung yang masih buka yang menjadi tempat peristirahatan kita.
foto wajah kang selo kok ngga kliatan bli?
BalasHapusmantap boss
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmantap boss
BalasHapusmantap boss
BalasHapus